Tak Ada Korban Gempa, Basarnas Urung ke Mentawai
Badan SAR Nasional
(Basarnas) terus memantau perkembangan situasi pasca gempa di Mentawai,
Sumatera Barat. Seluruh personel Basarnas di daerah Padang bersiap siaga di
sejumlah lokasi sekitar Mentawai untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
Kasubag Hubungan Pers,
Media, dan Publikasi Basarnas M. Yusuf Latif saat ini belum menerjunkan tim
dari pusat. Sebanyak lebih dari seratus anggota SAR Padang bersiaga di posnya
masing-masing.
"Untuk
semua anggota yang ada di Padang yang dekat dengan Mentawai semua standby,
semua peralatan disiagakan kalau kemungkinan terjadi gempa susulan yang lebih
besar," kata Yusuf saat ditemui CNN Indonesia di kantor pusat Basarnas,
Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/3).
Yusuf mengatakan,
pemantauan dilakukan di semua titik yang terkoneksi dengan kantor SAR Padang.
Apabila timnya menerima kabar mengenai lokasi yang memerlukan bantuan, Yusuf
memastikan timnya telah siap siaga.
"Untuk sementara
belum ada yang diberangkatkan dari pusat, untuk daerah Mentawai dan Padang
sementara yang disiagakan anggota dari kantor SAR Padang," ujarnya.
Sebelumnnya, kata
Yusuf, tim Basarnas pusat berencana memberangkatkan sejumlah anggota dari
Jakarta pada pagi tadi. Namun rencana itu diurungkan setelah melihat kondisi
terkini.
"Karena melihat
perkembangan dari semalam tidak ada tanda-tanda korban, jadi dibatalkan
pemberangkatan dari sini," ujar Yusuf.
Yusuf mengatakan, dari
hasil pemantauan semalam hingga hari ini, timnya belum menerima status tanggap darurat.
Karena itu, bantuan personel dari luar Padang, menurut Yusuf, belum dibutuhkan."Kalau
ada panggilan tanggap darurat baru kami turun bergerak,"katanya.
Basarnas juga berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI, dan Polri. "Kami waspada karena gempa jalan terus, jadi kami pantau terus," kata Yusuf.
Hari ini, Kepulauan
Mentawai kembali digoyang gempa berkekuatan 5,3 pada pada Skala Ricter, pada
pukul 09.28.08 WIB. Bila diurut, ini merupakan gempa susulan ke tujuh kalinya
setelah pertama kali terjadi pada Rabu (2/3) malam.Kepala Pusat Data Informasi
dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga kini belum ada
korban jiwa, kerusakan dan tsunami besar yang terjadi di pantai akibat gempa di
Mentawai.
DAFTAR PUSTAKA
- Gumilang. 2016. Tak Ada Korban Gempa, Basarnas Urung ke Mentawai. http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160303125013-20-115094/tak-ada-korban-gempa-basarnas-urung-ke-mentawai/. 4 Maret 2016
Penalaran
Deduktif
Penalaran deduktif
adalah proses penalaran menarik kesimpulan atas prinsip atau sikap yang
bersifat umum berdasarkan atas fakta-fakta yang berisfat khusus. Menurut saya,
pada bagian-bagian artikel diatas adalah induktif. “Badan SAR Nasional (Basarnas) terus memantau perkembangan situasi
pasca gempa di Mentawai, Sumatera Barat.” bagian kalimat Badan SAR Nasional(Basarnas) adalah
umum, karena kalimat tersebut tidak dijelaskan secara lengkap informasi mengenai
Badan SAR Nasional(Basarnas). Pada bagian memantau
perkembangan situasi pasca gempa di Mentawai, Sumatera Barat adalah khusus,
karena penjelasan lokasi tempat gempa itu terjadi dijelaskan secara lengkap
bahwa gempa tersebut hanya terjadi di Mentawai, Sumatera Barat.
Pada kalimat “Seluruh personel Basarnas di daerah Padang
bersiap siaga di sejumlah lokasi sekitar Mentawai untuk mengantisipasi
terjadinya gempa susulan.” Kalimat seluruh
personel Basarnas adalah umum, karena penjelasan pada kalimat tersebut
diartikan secara luas(umum) kepada seluruh personel Basarnas. Bagian di sejumlah lokasi sekitar Mentawai(khusus) untuk mengantisipasi gempa susulan
adalah khusus , karena kalimat tersebut menjelaskan bahwa seluruh personel
Basarnas harus siap siaga di lokasi kejadian yaitu Mentawai(khusus) untuk
antisipasi gempa susulan.
Pada kalimat “Untuk semua anggota yang ada di Padang yang
dekat dengan Mentawai semua standby”
semua anggota (umum) karena
tidak dijelaskan siapa anggota Basarnas yang dimaksud melainkan semua anggotta
maka dari itu bersifat umum. Di
Padang yang dekat dengan Mentawai semua standby(khusu) karena kalimat tersebut menjelaskan bahwa
semua anggotta diharuskan siaga di Padang yang berdekatkan dengan Mentawai
dijelaskan secara lengkap keterangan tempat sehingga bersifat khusus.
Pada kalimat “pemantauan dilakukan di semua titik yang
terkoneksi dengan kantor SAR Padang.” Bagian pemantauan dilakukan di semua titik adalah umum, karena keterangan
tempat dilakukanya pemantauan tidak dijelaskan secara lengkap maka bersifat
umum. Terkoneksi dengan kantor SAR Padang
adalah khusus, karena secara lengkap
bahwa yang dimaksud yaitu kantor SAR Padang keterangan tempat yang dijelaskan
berdasarkan fakta yang khusus.
Pada kalimat “dari hasil pemantauan semalam hingga hari
ini, timnya belum menerima status tanggap darurat. Karena itu, bantuan personel
dari luar Padang, menurut Yusuf, belum dibutuhkan.” Pada bagian dari hasil pemantauan semalam hingga hari
ini bersifat umum, karena informasi yang diberikan ialah gambaran yag tidak
dijelaskan secara lengkap hasil pematauan apa dan bagaimana pemantauan
dilaksanakan maka dari itu bersifat umum. Bagaian timnya belum menerima status tanggap darurat(khusus). Karena itu, bantuan personel dari luar
Padang(khusus) karena kalimat tersebut menjelaskan secara lengkap informasi
yang disampaikan bahwa timnya(SAR) belum menerima status darurat dan bantuan
personel dari luar yang dijelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari luar
kota Padang maka dari itu informasi tersebut berdasarkan fakta-fakta yang
bersifat khusus.
No comments:
Post a Comment