Wednesday, July 12, 2017

contoh kode etik dalam penggunaan fasilitas internet

Penggunaan fasilitas internet ada beberapa kode etik yang meliputi :

  1. Integrity
Data tidak boleh diubah tanpa seijin pihak yang berwenang(authorized), atau bisa disebut menjaga suatu ke aslian data yang sudah ditetapkan sebelumnya.

  1. Confidentiality
Aspek yang menjamin kerahasiaan data informasi, kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan cara yang berbeda-beda.

  1. Avaliability
Aspek yang menjamin bahwa data tersedia saat dibutuhkan, Jadi prinsipnya ketersediaan data  dan informasi yang menyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut.

  • Privacy & Term Condition
Privacy pda dasarnya sama dengan confidentiality akan tetapi, confidentiality biasanya untuk organisasi atau perusahaan sedangkan privacy lebih bersifat pribadi (personal).
Term Condition adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati dan dipatuhi pada penggunaan fasilitas teknologi informasi.

  • Kode Etik Penggunaan Internet
1.      Jikan anda berada di kantor/sekolah hindari penggunaan internet diluar dari keperluan kantor/sekolah

2.      Tidak menggunakan internet untuk tindakan criminal atau menyebarkan informasi-informasi yang sifatnya rahasia

3.      Tidak melakukan kegiatan pirating(pembajakan), hacking, atau cracking dalam penggunaan fasilitas internet

4.      Mematuhi privacy & term condition

5.      Dilarang menyebarkan hoax


6.      Dilarang menyebarkan/memuat informasi yang menimbulkan kegaduhan kerusuhan yang bersifat SARA.


SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT(LEMBAGA, PROSEDUR, & SERTIFIKASI)

Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat:
  • Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
  • Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu untuk profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :

  • Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) dll
  • Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing)
  • Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat)dll. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut).

  • Lembaga yang melakukan Sertifikasi
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) adalah sebuah lembaga pemberi sertifikasi bagi pekerja atau ahli di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia. Tujuan utama dari LSP TIK adalah membangun tenaga kerja yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi di tingkat nasional maupun internasional.
  • Prosedur & Sertifikasi
1.      Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.

Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi

Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.

Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.

 2.      Microsoft.net

Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).

Untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.

Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.

3.      Oracle

Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:

Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota junior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.

Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.

Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.


Jenis-Jenis Profesi IT Di Indonesia Dan Perbandingan Dengan Negara Lain

Profesi di bidang IT dibagi secara 3 kelompok :

1.      Perangkat lunak (software)
  • Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
  • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
  • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
2.      Perangkat keras (hardware)
  • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
  • Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
3.      Operasional sistem informasi

  • EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
  • System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
Perbandinganya dengan negara lain :
  • Model British Computer Society (BCS)


BCS merupakan suatu model yang komprehensif, tetap berlangsung dan mudah dipahami. Namun, bukan suatu sistem sertifikasi, melainkan suatu model yang menjadi acuan program pengembangan profesi. Sertifikasi model ini hanya meliputi beberapa fungsi dari sistem spesialis, prog rammer, dan sistem analis. Model BCS mengklasifikasikan pekerjaan IT ke dalam beberapa tingkatan, yaitu:

Level 0. Unskilled Entry
Level 1. Standard Entry
Level 2. Initially Trainded Practitioner
Level 3. Trained Practitioner
Level 4. Fully Skilled Practitioner
Level 5. Experienced Practitioner/Manager
Level 6. Specialist Practitioner/Manager
Level 7. Senior Specialist/Manager
Level 8. Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9. Senior Manager/Director
  • Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)


Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:

Programmer
1. Analyst/Programmer
2. Senior Analyst/Programmer
3. Principal Analyst/Programmer
4. System Analyst
5. Senior System Analyst
6. Principal System Analyst
7. Development Manage

Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan TI Singapura kini sedang mengalami ‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.

  • Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)


Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
1. System Development
2. Computer Operations
3. Sales, Marketing and Services
4. Education and Trainings
5. Research and Developments
6. Spesialist Support
7. Consultancy
  • Amerika. 

Beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika :
1. SQL Server DBA
2. C#/SQL Engineer
3. AIX Administrator
4. BI Analyst – Cognos(mid level)
5. CDMA Optimization Engineer
6. Application Specialist
7. UX Engineer
8. SAP MM Lead Functional Analyst
9. SAP SD Analyst
10. Cisco Voice Engineer
11. SAP HR Analyst
12. SAP FI/CO Lead
13. .NET Developer
14. Sr. Quality Assurance Manager

  • Australia. 

Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:
1. Analyst/programmer
2. Architecture
3. Business Analyst/ System Analyst
4. Computer Operator
5. Consultant / Functional Consultant
6. Database Development dan Administration
7. Hardware Engineering
8. Helpdesk dan Desktop Support
9. Management dan Supervisory
10. Network Engineering
11. Network dan System
12. Product management
13. Project management
14. Sales
15. Security
16. Software Development dan Engineering
17. Team Leaders
18. Technical Writers
19. Telecommunication
20. Testing dan QA
21. Training
22. Web design dan Usability
23. Web Development
24. dll

  • Jepang 

Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:

1. Digital Marketing Director
2. Web Search Evaluator
3. Sales Manager
4. Call Center Staff
5. Bilingual SAP Consultant
6. C / C++ Developer
7. Technical Support
8. IT Instructor
9. E-Commerce Manager
10. Energy Account Manager
11. IT Assistant Instructor
12. Asset Management
13. Business Analyst




Aspek Bisnis Di Bidang TI

Dunia teknologi informasi merupaka suatu industry yang sedang berkembang pesat pada sekarang ini. Perkembangan bisnis dalam bidang TI membutuhkan formalitas yang lebih baik dan tepat mengenai aspek bisnis di bidang TI, salah satunya yaitu prosedur pendirian usaha.

  • Prosedur pengadaan tenaga kerja
1.      Perencanaan tenaga kerja
Penentuan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara mendapatkanya.

2.      Penarikan tenaga kerja

Cara memperoleh tenaga kerja ada dua sumber internal dan eksternal

  • Prosedur pendirian badan usaha IT
Klasifikasi dimensi lingkungan eksternal kegiatan usaha :

1.      Perekonomian global dan kerjasama internasional
2.      Pembangunan dan perekonomian nasional
3.      Politik, hukum, dan perundang-undangan
4.      Teknologi
5.      Demografi, sosial, dan budaya

Selanjutnya untuk memndirikan sebuah badan usaha, terdapat beberapa prosedur peraturan perizinan, yaitu :
1.      Tahapan pengurusan izin pendirian
Dokumen yang diperlukan: tanda daftar perusahaan, NPWP, bukti diri
Dokumen lain: surat izin usaha perdagangan, surat izin industri, izin domisili, izin gangguan, izin mendirikan bangunan, izin dari departemen teknis.

2.      Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Adanya pengakuan badan hukum berdasarkan kitab undang-undang hukum dagang, hingga kitab penanaman modal asing

3.      Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Setip pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb

4.     Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait
Kegiatan ini harus juga mendapatkan sertifikasi dari BP POM, Izin gangguan atau HO dari dinas perizinan, izin reklame.

  • Draft Kontrak Kerja IT
1.      Masa percobaan
2.      Yang dapat membuat kontrak kerja
3.      Bentuk perjanjian kerja
4.      Isi perjanjian kerja
5.      Jangka waktu perjanjian kerja untuk waktu tertentu
6.      Penggunaan perjanjian kerja
7.      Uang panjar(gaji)

PERATURAN & REGULASI

UU ITE, UU no.11 tahun 2008 yang mengatur tentang informasi dan transaksi elektronik. Undang-undang ini memiliki jangakauan yurisdiksi untuk warga negara Indonesia dan perbuatan hukum yang dilakukan di luar wilayah (yurisdiksi) Indonesia baik oleh warna negara Indonesia maupun warga neraga asing, ataupun badan hukum Indonesia dan asing yang memiliki akibat hukum di Indonesia.

Peraturan adalah sesuatu yang disepakati dan mengikat sekelompok orang atau lembaga dalam rangka mencapai suatu tujuan bersama.

Regulasi diartikan sebagai peraturan, sehingga regulasi merupakan cara untuk mengendalikan manusia atau masyarakat dengan suatu aturan atau pembatasan tertentu.


Peraturan dan regulasi dalam bidang teknologi informasi terdapat dalam undang-undang :

1.      Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 154,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3881)

2.      Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4843)

3.      Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaanlnformasi Publik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4846)

4.      Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3980)

5.      Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

6.      Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara

7.      Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 84lP Tahun 2009 tentang Susunan Kabinet lndonesia Bersatu I1 Periode 2009 – 2014

8.      Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor: 31 /PER/M.KOMINF0/0912008

9.      Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor: 03/PM.Kominfo/5/2005 tentang Penyesuaian Kata Sebutan Pada Beberapa KeputusanlPeraturan Menteri Perhubungan yang Mengatur Materi Muatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi

10.  Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor: 26/PER/M.KOMINF0/5/2007 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol lnternet sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor: 16/PER/M.KOMINF0/10/2010

11.  Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor: 01/PER/M.KOMINF0101/2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi

12.  Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor: 17/PER/M.KOMINFO/1 01201 0 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika

IT AUDIT & IT FORENSICS

IT audit adalah bentuk pengawasan dan pengedalian dari infrastruktur teknologi informasi yang dilakukan secara menyeluruh. It audit juga bisa dilakukan secraa bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan pengawasan ataupun evaluasi yang sejenisnya.

Istilah lain dari IT audit adalah audit komputer yang banyak digunakan untuk menentukan apakah asset sistem informasi perusahaan telah bekerjan dengan efisien dan efektif dalam mencapai target perusahaan.


IT audit bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor availability, confidentiality, dan integrity dari sistem informasi organisasi(perusahaaan).

Jenis-jenis IT audit :
  • ·         Sistem dan aplikasi : audit yang berfungsi memeriksa apakah sistem dan aplikasi yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi(perusahaan).
  • ·         Fasilitas pemrosesan informasi : berfungsi untuk memeriksa fasilitas yang dipakai perusahaan terkendali.
  • ·         Pengembangan sistem : berfungsi apakah sistem yang dikembangakan mencakup semua kebutuhan objektif perusahaan.
  • ·         Arsitektur perusahaan dan manajemen IT : audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen teknologi informasi dapat mengembangkan struktur dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungna yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
  • ·         Client/server, telekomunikasi, intranet dan internet : berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol  berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.

IT forensics adalah salah satu cabang ilmu forensik yang berkaitan dengan bukti legal pada komputer dan media penyimpanan digital. Definisi dari IT forensics adalah sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan menggunakan software dan tools untuk memelihara baranng bukti tinda criminal.

IT forensics bertujuan untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital. Survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer.


Thursday, April 27, 2017

Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Berbasis Web (Rangkuman)

Kebutuhan akan informasi yang cepat dan tepat telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dunia. Jakarta yang merupakan ibu kota negara Indonesia sangat memerlukan SIG. SIG  adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi bereferensi geografis. Terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu data spasial dan data non-spasial. Sistem informasi geografis rumah sakit berbasis web ini juga menggunakan MapServer dan PostgreSQL yang merupakan aplikasi freeware dan opensource.

Pembuatan webgis ini memakai struktur navigasi, flowchart aplikasi yang tujuanya adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas. Pengumpulan data spasial yang berupa layer kota, jalan, dan titik, serta data non-spasial yang berupa data kota, data jalan, dan data rumah sakit. Aplikasi Webgis ini terdapat sistem manajemen database yang sudah ada di dalamnya.

Webgis ini memiliki fungsi utama sebagai sebuah sarana penyampaian informasi suatu tempat dengan memanfaatkan sebuah peta, yang dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan. Website ini dapat digunakan oleh pengguna yang ingin mengetahui informasi rumah sakit sekitar Jakarta, beserta letak dan arah menuju rumah sakit tersebut. Kelebihan dari webgis ini adalah tersedianya fasilitas radius dengan beberapa category sehingga lebih memudahkan bagi pengguna untuk mengetahui jarak terdekat dengan tempat yang dituju sesuai dengan category yang ada dan memiliki design yang menarik bagi pengguna. Kekuranganya ialah masih sedikitnya fasilitas yang disediakan dan cakupan informasi yang tidak terlalu luas.


Pengembangan webgis ini selanjutnya diharapkan menggunakan data  yang lebih lengkap dan akurat agar informasi yang disajikan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maksimal lagi. Diharapkan peta 3 dimensi akan digunakan webgis pada pengembangan selanjutnya sehingga tampak jelas objek yang aka ditampilkan, baik berupa gedung, rute jalan, serta sarana pendukung menuju tempat tersebut.