Tuesday, April 19, 2016

Mengapa Saya Kuliah di Jurusan Sistem Informasi


          Pada awalnya saya tidak sama sekali berpikiran untuk memilih jurusan sistem informasi. Saya adalah seseorang yang menyukai seni, desain, musik, dan untuk memilih jurusan pun saya tertarik pada satu jurusan yaitu hubungan internasional. Saya tertarik pada jurusan hubungan internasional saya sangat suka mata pelajaran pkn, sejarah, hubungan sosial dan faktor orang tua pun yang membuat saya ingin memilih jurusan hubungan internasional.

            Pada saat saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama(SMP), di sekolah diadakan sebuah test. Setelah saya mengikuti test tersebut, saya mengetahui bahwa saya memiliki kelemahan pada bidang hitung-hitungan. Semenjak itu saya menjadi tahu pasti apa kelemahan saya. Sebelumnya pun saya juga sudah mengetahui kelemahan saya tersebut akan tetapi saya tidak bisa mengetahuinya secara pasti. Saya pun sudah berbicara kepada ibu saya bahwa saya susah memahami mata pelajaran matematika dan fisika dsb. Ibu saya pun hanya bilang “pasti bisa kok namanya juga belajar ga ngerti tapi ntar juga bisa”. Karena sulit buat saya memahami mata pelajaran hitung-menghitung saya jadi tidak suka dengan semua pelajaran yang menghitung.

            Pada waktu di sekolah menengah atas(SMA) di kelas satu pun saya mengalami kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran matematika, fisika, kimia. Di kelas dua akhirnya saya pun masuk dalam jurusan ips. Banyak teman-teman saya yang sedih tidak keterima pada jurusan ipa tapi saya sendiri merasa senang saat tahu bahwa saya masuk jurusan ips. Saya merasa senang karena saya suka jurusan ips yang mengedepankan pelajaran sosialnya dan jurusan ips adalah dasar dari jurusan apa yang saya pilih pada saat akan memasuki perguruan tinggi. Di jurusan ips pun saya dapat menguasai mata pelajaranya dengan baik, saya berhasil mendapatkan peringkat satu pada kelas dua dan saya mendapat peringkat satu lagi pada kelas tiga.

            Pada akhirnya tiba saatnya test masuk perguruan tinggi. Pada saat itu saya daftar ke salah satu perguruan tinggi negeri dengan jurusan yang saya mau yaitu hubungan internasional tetapi saya tidak terpilih untuk masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut. Karena itu saya jadi patah semangat dan saya tidak tahu harus mendaftar universits dimana. Pada saat saya lagi pesimis akan universitas apa yang saya harus daftar kakak saya member masukan bahwa saya harus masuk dan memilih jurusan sistem informasi. Kemudian kakak saya mendaftarkan ke salah satu perguruan tinggi swasta yang memiliki fakultas ilmu komputer yang terakreditasi A.

            Jurusan sistem informasi menurut saya terbaik karena dia menilai dari sudut pandang bidang pekerjaan yang kakak saya kerjakan, sistem informasi memiliki peluang kerja yang sangat besar. Karena itu lah akhirnya saya mengikuti tes masuk perguruan tinggi swasta tersebut dan saya pun berhasil. Pada mulanya saya tidak terpikirkan bahwa akan berkuliah dengan jurusan sistem informasi. Di awal-awal tahun perkuliahan saya sangat sulit mengikuti mata kuliah karena jurusan sistem informasi banyak sekali mata kuliah hitung-menghitung dan mata kuliah yang mengajarkan logika. Saya pun sempat berniat untuk pindah universitas dan jurusan, karena tidak kuat dengan mata kuliah di jurusan sistem infomasi. Sistem informasi sendiri adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.


            Pada akhirnya saat ini saya tetap menjalani kuliah saya di jurusan sistem informasi dan saya pun menyadari bahwa jurusan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Peluang kerja yang tercipta bagi jurusan sistem informasi juga sangat banyak, maka dari itu saya tetap menjalani kuliah saya di sistem informasi. Sekian cerita singkat mengapa saya memilih jurusan sistem informasi.

Sunday, April 17, 2016

Karya Ilmiah dan Non-Ilmiah

Apa Itu Karya Ilmiah dan Non-Ilmiah

Bagi para pelajar, mahasiswa maupun orang-orang yang berkerja pada bidang pekerjaan yang berkaitan dengan menulis pasti tidak asing lagi di telinga “Karya Ilmiah”. Karya ilmiah adalah laporan yang ditulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengamatan yang dilakukan seseorang atu sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Karya tulis ilmiah disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan dna isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya. Karya tulis ilmiah dapat merupakan suatu proses pembelajaran atau yang berkaitan dengan pendidikan secara umum. Sebuah karya dapat dikategorikan sebagai karya ilmiah adalah jika karya tersebut mengandung fakta-fakta umum yang objektif dan dapat dibuktikan secara benar tidaknya dan ditulis secara ilmiah.

Data, kesimpulan, dan informasi-informasi yang terkandung didalam karya ilmiah tersebut dapat dijadikan sebagai acuan(refrensi) bagi ilmuwan lain yang akan melaksanakan penelitian atau pengamatan selanjutnya. Karya ilmiah sering disebut juga sebagai “tulisan akademis” karena biasanya karya ilmiah ditulis oleh kalangan di pendidikan, dosen, mahasiswa, dan pelajar. Karya ilmiah yang ditulis oleh mereka biasanya berfungsi sebagai sebuah sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berupa penjelasan, prediksi, dan pengwasan.

Di perguruan tinggi, mahasiswa dilatih untuk membuat/menulis sebuah karya ilmiah misalnya seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi(tugas akhir). Berikut jenis-jenis karya tulis ilmiah:
1.      Artikel
Menurut istilah jurnalistik, artikel adalah sebuah tulisan yang berisikan pendapat subjektif tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam bagian keilmiahan artikel adalah karya tulis yang dibuat dan dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah dan mengikuti pendoman ilmiah yang disepakati.

2.      Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah menyajikan suatu masalah yang penyajianya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah disebut juga sebagai karya tulis mahasiswa yang membahas mengenai suatu topic yang mencakup ruang lingkup perkuliahan. Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
3.      Kertas Kerja
Kertas kerja sama dengan makalah, dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau loka karya.

4.      Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3).

5.      Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesikan program studi S1(sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan teori orang lain(ahli)

6.      Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2. Tesis hamper sama dengan skripsi akan tetapi jauh lebih mnedalam dibandingkan dengan skripsi.

Tujuan penulisan karya ilmiah adalah karya tulis yang menyajikan suatu gagasan, deskripsi, atau pemecahan suatu masalah secara sistematis yang disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung dengan adanya fakta, teori dan bukti-bukti yang empirik.

Karya tulis non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta-fakta atau opini pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman. Bersifat subjektif, tidak didasarkan pada fakta-fakta umum, dan biasanya mengunnakan bahasa yang tidak terlalu formal tetapi sopan. Berikut jenis-jenis karya tulis non ilmiah.

1.      Dongeng
Dongeng adalah cerita tradisional yang diceritakan secara turun-temurun dari nenek moyang. Biasanya dogeng diceritakan unutk mendidik(moral).

2.      Cerpen
Cerpen adalah sebuah karangan pendek yang berbentuk prosa(cerita) atau karanga bebas.

3.      Novel
Novel adalah sebuak karya tulis fiksi prosa yang ditulisakn secara naratif dan dalam bentuk cerita. Biasanya novel setidaknya ada 40.000 kata.