Pada awalnya saya tidak sama sekali berpikiran untuk
memilih jurusan sistem informasi. Saya adalah seseorang yang menyukai seni,
desain, musik, dan untuk memilih jurusan pun saya tertarik pada satu jurusan yaitu
hubungan internasional. Saya tertarik pada jurusan hubungan internasional saya
sangat suka mata pelajaran pkn, sejarah, hubungan sosial dan faktor orang tua
pun yang membuat saya ingin memilih jurusan hubungan internasional.
Pada saat saya masih duduk di bangku sekolah menengah
pertama(SMP), di sekolah diadakan sebuah test. Setelah saya mengikuti test
tersebut, saya mengetahui bahwa saya memiliki kelemahan pada bidang
hitung-hitungan. Semenjak itu saya menjadi tahu pasti apa kelemahan saya.
Sebelumnya pun saya juga sudah mengetahui kelemahan saya tersebut akan tetapi
saya tidak bisa mengetahuinya secara pasti. Saya pun sudah berbicara kepada ibu
saya bahwa saya susah memahami mata pelajaran matematika dan fisika dsb. Ibu
saya pun hanya bilang “pasti bisa kok namanya juga belajar ga ngerti tapi ntar
juga bisa”. Karena sulit buat saya memahami mata pelajaran hitung-menghitung
saya jadi tidak suka dengan semua pelajaran yang menghitung.
Pada waktu di sekolah menengah atas(SMA) di kelas satu
pun saya mengalami kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran matematika, fisika,
kimia. Di kelas dua akhirnya saya pun masuk dalam jurusan ips. Banyak
teman-teman saya yang sedih tidak keterima pada jurusan ipa tapi saya sendiri
merasa senang saat tahu bahwa saya masuk jurusan ips. Saya merasa senang karena
saya suka jurusan ips yang mengedepankan pelajaran sosialnya dan jurusan ips
adalah dasar dari jurusan apa yang saya pilih pada saat akan memasuki perguruan
tinggi. Di jurusan ips pun saya dapat menguasai mata pelajaranya dengan baik,
saya berhasil mendapatkan peringkat satu pada kelas dua dan saya mendapat
peringkat satu lagi pada kelas tiga.
Pada akhirnya tiba saatnya test masuk perguruan tinggi.
Pada saat itu saya daftar ke salah satu perguruan tinggi negeri dengan jurusan
yang saya mau yaitu hubungan internasional tetapi saya tidak terpilih untuk
masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut. Karena itu saya jadi patah semangat
dan saya tidak tahu harus mendaftar universits dimana. Pada saat saya lagi
pesimis akan universitas apa yang saya harus daftar kakak saya member masukan
bahwa saya harus masuk dan memilih jurusan sistem informasi. Kemudian kakak
saya mendaftarkan ke salah satu perguruan tinggi swasta yang memiliki fakultas
ilmu komputer yang terakreditasi A.
Jurusan sistem informasi menurut saya terbaik karena dia
menilai dari sudut pandang bidang pekerjaan yang kakak saya kerjakan, sistem
informasi memiliki peluang kerja yang sangat besar. Karena itu lah akhirnya
saya mengikuti tes masuk perguruan tinggi swasta tersebut dan saya pun
berhasil. Pada mulanya saya tidak terpikirkan bahwa akan berkuliah dengan
jurusan sistem informasi. Di awal-awal tahun perkuliahan saya sangat sulit
mengikuti mata kuliah karena jurusan sistem informasi banyak sekali mata kuliah
hitung-menghitung dan mata kuliah yang mengajarkan logika. Saya pun sempat
berniat untuk pindah universitas dan jurusan, karena tidak kuat dengan mata kuliah
di jurusan sistem infomasi. Sistem
informasi sendiri adalah kombinasi dari
teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam
arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Pada
akhirnya saat ini saya tetap menjalani kuliah saya di jurusan sistem informasi
dan saya pun menyadari bahwa jurusan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam
dunia kerja. Peluang kerja yang tercipta bagi jurusan sistem informasi juga
sangat banyak, maka dari itu saya tetap menjalani kuliah saya di sistem
informasi. Sekian cerita singkat mengapa saya memilih jurusan sistem informasi.